Pengaruh Radiasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Radiasi matahari yang ditangkap klorofil pada tanaman yang mempunyai hijau daun
merupakan energi dalam proses fotosintesis. Hasil fotosintesis ini menjadi
bahan utama dalam pertumbuhan dan produksi tanaman pangan. Selain meningkatkan
laju fotosintesis, peningkatan cahaya matahari biasanya mempercepat pembungaan
dan pembuahan. Sebaliknya, penurunan intensitas radiasi matahari akan
memperpanjang masa pertumbuhan tanaman. Jika air cukup maka pertumbuhan dan
produksi padi hampir seluruhnya ditentukan oleh suhu dan oleh radiasi matahari
(Tjasjono 1995:190).
Radisasi matahari merupakan faktor penting dalam metabolisme tanaman yang
mempunyai hijau daun, karena dapat dikatakan bahwa produksi tanaman dipengaruhi
oleh tersedianya sinar matahari. Akan tetapi pada umumnya terjadi fluktuasi
hasil panen (hasil fotosintesis) dari tahun ke tahun, hal tersebut dikarenakan
faktor-faktor lain seperti curah hujan, suhu udara, hama penyakit dan lainnya
turut mempengaruhi hasil panen (hasil fotosintesis) (Tjasjono, 1995:55).
Pengaruh unsur cahaya pada tanaman tertuju pada pertumbuhan vegetatif dan
generatif. Tanggapan tanaman terhadap cahaya ditentukan oleh sintesis hijau
daun, kegiatan stomata ( respirasi, transpirasi), pembentukan anthosianin, suhu
dari organ-organ permukaan, absorpsi mineral hara, permeabilitas, laju
pernafasan, dan aliran protoplasma (Jumin 2008:8). Secara teoritis, semakin
besar jumlah energi yang tersedia akan memperbesar jumlah hasil fotosintesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar